Dalam mengajukan klaim asuransi yaitu salah satu surat yang wajib dipenuhi oleh mahir waris pemegang polis, yaitu surat kronologis kematian. Kronoligis maut meruapakan salah satu dari sekian banyak berkas manajemen yang harus harus dilengkapi.
Baca Juga : Cara Praktis Klaim Asuransi Jiwa Syari'ah Al Amin
Surat ini berfungsi sebagai citra riil terjadinya kejadian kematian, menggambarkan terperinci runtutan kejadian maut hingga dengan pemakaman. Sebagian besar perusahaan asuransi menghendaki kronologis maut di tulis dengan goresan pena tangan dan kemudian di tanda tangangi oleh mahir warisnya.
Pengalaman pribadi dalam mengajukan klaim asuransi untuk nasabah yang meninggal dunia surat kronologis maut dikerjakan oleh belahan manajemen kantor dengan cara menghimpun informasi sebanyak-banyaknya dari mahir waris detik demi detik sebelum terjadinya maut hingga dengan pemakaman. Dari informasi yang didapat kemudian dirangkai sedemikian rupa dan disusun menjadi sebuah surat kronologis maut yang baik. selanjutnya ditulis kawasan dan tannggal pembuatan surat tersebut dan di tanda tangani oleh mahir warisnya.
Ada hal-hal penting yang perlu di perhatikan dalam menyusun surat kronologis maut diantaranya :
1. Di buat dengan bahasa yang lugas dan gampang dipahamai dan hindari bahasa yang berbelit
2. Gambarkan dengan terperinci waktu dan kejadian sebelum terjadinya maut hingga dengan hari pemakaman
3. Tidak perlu memakai bahasa yang mendramatisir kejadian kematian
4. Dibuat apa adanya tanpa merekayasa kejadian sesungguhnya
Demikianlah point-point yang harus diperhatikan dalam menyusun surat kronologis kematian, sebagai citra kami lampirkan salah satu pola surat kronologis maut berikut ini :
Surat kronologis maut Alm. Fulan
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : SAMSIAH
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
Alamat : Dusun 3 Sinar Seputih RT/RW 005/003 Kecamatan Bangunrejo
Status : Istri Almarhum
Melalui surat ini aku menyatakan bahwa benar Almarhum suami aku telah meninggal dunia pada hari rabo tanggal 04 Januari 2017 di rumah kami sendiri yang beralamat menyerupai diatas. Dapat aku sampaikan pula bahwa pada ketika realisasi pembiayaan di KJKS BTM AMANAH suami aku mempunyai riwayat darah tinggi namun tidak pernah berobat hingga ke rumah sakit, sebab cukup ke mantri sudah kembali normal. Akan tetapi di simpulan tahun ketika almarhum sedang di kebun tiba-tiba darah tingginya naik dan memecahkan pembuluh darahnya, sempat di bawa ke rumah sakit umum Pringsewu dan pribadi dirujuk ke Rumah Sakit Abdul Muluk dan pribadi mendapat tindakan operasi, kemudian dirawat selama sepuluh hari dan kondisinya terus membaik sehingga dokter membolehkan untuk pulang ke rumah.
Setelah sekian hari di rumah kondisi kesehatannya tiba-tiba ngedrop kesudahannya dia menghembuskan nafas terakhir sebelum sempat di bawa control pasca operasi.
Demikianlah surat pernyataan ini aku buat dengan seber-benarnya supaya sanggup dimaklumi dan sanggup di pergunakan sebaik-baiknya.
Yang menciptakan pernyataan,
Istri/Ahli waris Almarhum
SAMSIAH
dan bagi yang akan mendapat file dalam bentuk Microsoft Word sanggup mengambil DISINI
Advertisement